Dewan Reses, Warga Minta Perbaikan Infrastruktur

6 tahun ago
249

PALEMBANG, HS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) VI melaksanakan kunjungan langsung terhadap konstituen, pada kegiatan reses di Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Jum’at (13/4).

Dalam kegiatan di luar masa sidang itu, wakil rakyat menyerap seluruh aspirasi warga, dimana permasalahan yang paling utama ialah infrastruktur, mulai jalan rusak dan fasilitas umum kurang layak.

Reses di Dapil VI yang dipusatkan di Kantor Camat IT I, ratusan warga mengeluhkan masalah jalan rusak, drainase buruk, lampu jalan dan lainnya. Seperti yang disampaikan Ketua RW 03 Kelurahan 20 Ilir D3, Kecamatan IT I, Yancik.

Dia mengatakan, Jalan Petera, Sungai Baung, Gang Harapan selalu langganan banjir akibat drainase tidak ada. Untuk itu, ia berharap kawasan tersebut segera dibuat saluran dan akses jalan cor beton.

“Tolonglah bantu warga kami pak. Hujan 10 menit saja ditempat kami sudah banjir setinggi 15 cm. Kami harap aspirasi kami bisa segera diwujudkan,” kata dia, saat menyampaikan aspirasi dihadapan delapan anggota DPRD Palembang Dapil VI, Camat dan Lurah.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Dapil VI, Adzanu Getar Nusantara mengakatan, aspirasi masyarakat yang meliputi Kecamatan IT 1 dan IT 2 sudah ditampung. Ia membenarkan jika persoalan dan aspirasi serta keluahan masyarakat yang masuk didominasi persoalan infrastruktur.

“Jadi warga meminta peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur. Seperti jalan, saluran drainase, lampu jalan dan sebagainya,” katanya.

Menurutnya, semua anggota dewan Dapil VI sudah sepakat akan membagi tugas sesuai tupoksi masing-masing di setiap Komisi, untuk membawa aspirasi rakyat ke forum selanjutnya.

“Semua aspirasi rakyat menjadi prioritas kami. Misalnya saluran yang tidak sesuai perencanaan, kedepan anggaran Tahun 2019 semua aspirasi rakyat akan direalisasikan,” kata Politisi muda Partai Gerindra ini.

Sementara Ketua Dapil VI Alex Andonis mengatakan, aspirasi masyarakat ini sudah ditampung dan akan direalisasikan pada Tahun 2019.

“Kalau ada peluang mungkin di anggaran Perubahan 2018. Tapi tidak semua aspirasi bisa direalisasikan, karena anggaran tidak besar. Semua akan diperjuangkan dan terakomodir di Tahun 2019,” jelasnya. ANA