• Berita
  • Pali
  • Regional
  • Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Hauling Batu Bara Milik PT GIE Tabrak Salah Satu Rumah Warga Simpang Raja PALI

Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Hauling Batu Bara Milik PT GIE Tabrak Salah Satu Rumah Warga Simpang Raja PALI

2 bulan ago
28

PALI, HALUANSUMATERA.COM — Kecelakaan truk yang memuat batubara terjadi di jalan Merdeka Simpang Raja Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, truk bermuatan batubara terguling dan menabrak rumah milik Meri (35).

Berdasarkan keterangan Meri yang didapat dari pengakuan sopir Truk bernopol BG 8655 YD, penyebab kecelakaan diduga truk batubara itu termundur saat akan berbelok di persimpangan di depan rumahnya sehingga menimpa bagian depan rumah nya.

Akibat kecelakaan tunggal itu, bagian depan rumah Meri mengalami kerusakan pada bagian atap dan mengalami keretakan pada dinding rumah.

Selain itu tumpahan batubara juga memenuhi dibagian depan rumah nya, sehingga menyulitkan akses keluar masuk rumah.

Meri meminta ganti rugi atas kerusakan pada bagian depan rumah nya itu.

“Kejadiannya jam 4 Subuh tadi, saya kebangun karena mendengar suara dentuman keras, saya pikir ada pohon tumbang, pas keluar rumah ada mobil truk batubara yang terguling masuk ke teras rumah kita. Dari pengakuan sopir nya termundur ketika akan berbelok masuk kesimpang depan itu,” kata Meri ketika ditemui dirumahnya, Selasa (23/7/2024).

Meri juga mengatakan kalau sopir truk batubara tersebut akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah yang dialaminya akibat kecelakaan itu.

Sopir nya orang Baturaja, dia mengaku akan bertanggung jawab, kalau untuk perusahaan nya kita belum tahu milik siapa. Untuk total kerusakan juga kita belum memastikan, karena dinding rumah juga mengalami retak akibat kejadian ini,”ujarnya.

Kendati demikian, Meri berharap pihak sopir dan perusahaan untuk segera melakukan Evakuasi truk batubara dan tumpahan batubara yang masuk kerumahnya, karena menyulitkan akses keluar masuk rumah jika tidak segera di evakuasi.

“Kalau bisa secepatnya dievakuasi untuk dipindahkan terlebih dahulu sambil melakukan proses ganti rugi. Kita juga tidak bisa membuka warung kalau tidak di evakuasi, karena bagian depan rumah ini kita jadikan tempat usaha,” pintanya.

Meri warga yang rumahnya tertimpa muatan batu bara, juga mengaku resah dan cukup terganggu dengan kerap melintasnya truk batubara dikawasan itu. Menurut dia, seharusnya truk muatan batubara tidak melintas di siang hari, dan harus diatur jadwal nya agar tidak menggangu aktivitas masyarakat.

“Siang malem enggak pernah berhenti lewat. Makanya jalannya ini pada berdebu dan legok-legok (rusak). Mestinya diatur jam operasional nya, dari jam 6 sore ke jam 6 pagi agar tidak menggangu aktivitas masyarakat,” tukasnya.

Saat Dikonfirmasi Melalui Pesan Whatsapp Pengurus Dan PJO dari Pihak Transportir Global Integra Energy(GIE) tidak memberi tanggapan ataupun jawaban sehingga berita ini ditayangkan.