• Berita
  • Pali
  • Regional
  • Hadiri Kegiatan dinas PPKBPPPA, Wabup PALI Berharap Kasus Stunting Dikabupaten PALI Cepat Selesai

Hadiri Kegiatan dinas PPKBPPPA, Wabup PALI Berharap Kasus Stunting Dikabupaten PALI Cepat Selesai

4 bulan ago
18

PALI, HALUANSUMATERA.COM-Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten PALI, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKBPPPA) menggelar acara diseminasi hasil audit kasus stunting. Acara yang berlangsung di ruang rapat Dinas PPKBPPPA, Rabu (15/5/2024)

Mariono SE, Kepala Dinas PPKBPPPA, membuka acara dengan sambutan hangat. “Terima kasih kepada semua yang telah hadir, dari berbagai desa seperti Kuartif, Beneran, KK, dan Moadili. Kehadiran kita di sini menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi daerah kita,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Drs. Soemarjono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan dalam menangani kasus stunting. Beliau juga mengingatkan agar setiap upaya penanganan stunting didasarkan pada data yang akurat dan valid. “Audit ini adalah langkah awal untuk memastikan kita memiliki basis data yang benar sehingga program penanganan stunting dapat berjalan efektif,” tambahnya.

Acara diseminasi ini menghadirkan tim ahli yang terdiri dari ahli kebidanan, psikologi anak, dan ahli gizi. Tim ahli memberikan pemaparan mengenai hasil audit kasus stunting di 11 desa yang tersebar di 5 kecamatan. Mereka menyebutkan bahwa terdapat kelompok sasaran yang berisiko tinggi mengalami stunting, yang memerlukan perhatian khusus dan intervensi segera.

Dalam sesi diskusi, beberapa kepala desa dan camat menyampaikan kondisi dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Mereka menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak. “Kami akan terus melakukan sosialisasi dan mendampingi keluarga berisiko untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup,” kata salah satu kepala desa.

Hasil audit menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten PALI masih cukup tinggi, yakni mencapai 15,5% pada tahun 2023. Meskipun demikian, terdapat penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14,6%. “Ini menunjukkan bahwa kita sudah berada di jalur yang benar, namun masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan,” ujar Drs. Soemarjono.

Penutup acara diisi dengan rencana tindak lanjut yang melibatkan seluruh perangkat daerah dan masyarakat. Dinas PPKBPPPA akan terus mengawal pelaksanaan program penurunan stunting dengan pendekatan berbasis keluarga, serta mengadakan audit berkala untuk memastikan setiap program berjalan sesuai rencana.

“Saya berharap kita semua dapat bekerja lebih keras dan lebih cermat. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan kita bersama, yaitu menurunkan angka stunting di Kabupaten PALI,” tutup Drs. Soemarjono.

Acara diseminasi ini diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama sebagai bentuk komitmen dalam upaya penanganan stunting. Dinas PPKBPPPA berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna memonitor dan mengevaluasi hasil kerja demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten PALI.

Laporan:ted