Ikut Berbelasungkawa,Harnojoyo Kunjungi Rumah Korban Banjir

8 tahun ago
227
767656_07163914092016_telan_anak
Walikota Palembang,H.Harnojoyo saat mengunjungi keluarga korban yang tinggal tidak jauh dari markas Ajendam Sriwijaya Palembang.

PALEMBANG,HS – Mendengar ada korban atas musibah banjir yang terjadi, Walikota Palembang, Harnojoyo langsung pergi mengunjungi keluarga korban yang tinggal tidak jauh dari markas Ajendam Sriwijaya Palembang.

Dalam kesempatan itu, Harnojoyo mengungkapkan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga Fahlin yang merupakan ayahanda dari Andri.

Disampaikan orang nomor satu di Kota Palembang ini, kita harus tetap waspada dengan banjir yang terjadi, terutama pada wilayah Sekojo ini.

“Wilayah Sekojo ini cukup parah. Tadi kita sudah menurunkan tim Badan Penanggulangan Bencana dan Dinas Sosial untuk mendirikan posko banjir di wilayah ini. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa lain,” harapnya.
Seperti di ketahui banjir yang terjadi sejak kemarin malam, Senin (12/9), disebabkan hujan deras di Kota Palembang, menelan satu korban jiwa. Dimana, korban meninggal dunia tersebut, adalah anak usia kurang dari empat tahun, yang hanyut akibat arus deras banjir yang masih terjadi siang harinya di wilayah Sekojo Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II Palembang.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, bocah laki-laki bernama Fayeza Ahliandri Bin Fahlin Andri, hanyut sekitar pukul 13.00 WIB, saat kondisi rumah masih tergenang air.

“Kejadiannya siang sekitar jam 1, saat itu kami tidak mengetahui jika Fayeza turun. Saat kami cari, ia sudah ditemukan tidak bernyawa di belakang rumah, tepatnya di saluran air,” terang salah satu anggota keluarganya yang tinggal satu rumah.

Dari Pantauan Haluan Sumatera curah hujan yang cukup deras dengan intensitas cukup tinggi  kemarin malam di Kota Palembang. mengakibatnya hampir disetiap sudut kota tergenang air cukup tinggi.

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada sekitar 50 titik banjir yang diakibatkan hujan kemarin malam, dan  lebib dari 1000 kepala keluarga di beberapa wilayah yang rumahnya terendam genangan air cukup tinggi.(SNI)