• Berita
  • Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam: Tiga Kunjungan Bersejarah dalam Satu Hari

Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam: Tiga Kunjungan Bersejarah dalam Satu Hari

11 bulan ago
339

PALEMBANG,HALUANSUMATERA.COM– Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam menjadi saksi bagi tiga kunjungan yang sangat bersejarah. Ini adalah momen istimewa bagi Kesultanan Palembang Darussalam, yang mendapat kehormatan menerima tamu dari berbagai latar belakang.

Kunjungan pertama datang dari kerabat Singapura yang merupakan keturunan Sultan Anom Alimudin, meskipun tidak memerintah di Kesultanan Palembang Darussalam. Mereka adalah saudara dari Sultan Mahmud Badaruddin I, yang telah tinggal di Singapura selama 7 generasi. Ini adalah pertemuan keluarga yang emosional, mengingat hubungan historis antara mereka.

Selanjutnya, Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam kedatangan turis asal Peru bernama Juan Carlos. Juan Carlos sangat tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang Kesultanan Palembang Darussalam dan ingin merasakan kebudayaannya secara langsung. Ini adalah contoh bagaimana budaya Palembang menarik perhatian dunia.

Kunjungan terakhir adalah dari kerabat Rabithah Alawiyah yang dekat dengan almarhum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) III, Raden Haji Muhammad Sjafei Diradja Bin Raden Haji Abdul Hamid. Mereka semua disambut dengan hangat oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV, bersama dengan para pemuka budaya, seniman, dan tokoh-tokoh terkemuka Kesultanan Palembang Darussalam.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV, merasa beruntung karena menerima tiga tamu istimewa dalam satu hari. Ini bukan hanya pertemuan sekali-sekali, tetapi sebuah kesempatan untuk terus mempererat hubungan dan tali silaturahmi, memahami satu sama lain, dan menggabungkan kembali bagian dari sejarah dan budaya yang dulu terpisah.

Menurut Sultan Palembang Darussalam SMB IV RM Fauwaz Diraja “tugas utama Kesultanan Palembang Darussalam adalah melestarikan dan menjaga budaya serta sejarahnya untuk diperkenalkan kedunia luar. Kehadiran tamu-tamu ini adalah langkah penting dalam misi pelestarian Dan jaga budaya.” Terang SMB IV.

Ini adalah momen bersejarah yang mengingatkan kita akan kekayaan budaya dan warisan sejarah Kesultanan Palembang Darussalam yang patut dijaga dan dipahami oleh generasi masa kini dan mendatang.
Raden Johar Abdul Najib Alhabsyi juga berbagi alasan kunjungannya ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam “kunjungan ini merupakan kunjungan dan ziarah ke tanah leluhur, baru pertamanya saya datang Palembang. Kunjungan ini sekaligus mengenal lebih dalam asal usul dirinya sekaligus bersilaturahmi dengan Sultan Palembang Darussalam.” Ungkap Raden Johar Abdul Najib Alhabsyi.

Di sisi lain, turis Peru bernama Juan Carlos telah berada di Palembang selama tiga hari dan dirinya berencana tinggal selama satu minggu.
“Palembang menunjukkan daya tarik sendiri bagi pelancong internasional, selain menikmati keindahan kota Palembang sekaligus dirinya bisa belajar langsung budaya dan sejarah dengan Sultan Palembang SMB IV RM Fauwaz Diraja di istana adat Kesultanan Palembang Darussalam.” Ujar Juan Carlos

Selama kunjungan tersebut, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV bahkan memperlihatkan kepada tamunya beberapa peninggalan bersejarah Kesultanan Palembang Darussalam yang masih terjaga hingga kini. Ini termasuk Al Quran kuno bertinta emas yang berasal dari abad ke-17 milik SMB II dari Kesultanan Turki Usmani, serta tabel silsilah keturunan dari SMB II hingga SMB IV, dan Stempel Kesultanan Palembang Darussalam yang pernah dimiliki oleh SMB II.