Minta Bimbingan dan Didaftarkan Sebagai Salah Satu Kesenian Daerah
EMPATLAWANG, HS – Suara pecutan cambuk besar dan aksi memakan beling seperti memakan kerupuk, telah menghipnotis ratusan pasang mata warga yang hadir dalam peresmian Paguyuban Jaranan Kreasi Bedeng Depo, di lapangan Depo PJKA, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empatlawang, Rabu (15/2).
Peresmian paguyuban tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Hj Rr Endang Ds dan disaksikan oleh Unsur Tripika Kecamatan Tebing Tinggi, Lurah, serta masyarakat sekitar yang hadir.
Pantauan wartawan di lapangan, Paguyuban Jaranan Kreasi Depo menampilkan berbagai jenis keahliannya. Mulai dari pecutan cambuk, memakan beling, mengupas bambu, dan penampilan lainnya.
Ketua Umum Paguyuban Jaranan Kreasi Empatlawang, Supaham RG mengatakan, pihaknya mendirikan paguyuban tersebut karena kepeduliannya terhadap kesenian tradisional kuda lumping yang mulai pudar dimakan zaman.
“Kami beranggotakan 41 orang memiliki visi dan misi yang sama, untuk melestarikan kembali kesenian kuda lumping yang mulai pudar,” katanya, Rabu (15/2).
Selanjutnya, dia meminta kepada Pemkab Empatlawang, untuk memberikan bimbingan serta mendaftarkan sebagai salah satu kesenian yang ada di Kabupaten Empatlawang. “Kami juga meminta kepada pemerintah untuk mendaftarkan kami serta membimbing kami,” harapnya.
Camat Tebing Tinggi, Kabupaten Empatlawang, Suan Amri mengatakan, dirinya sangat mendukung dengan adanya paguyuban kesenaian tradisional tersebut.
“Kami sangat mendukung, karena paguyuban ini melestarikan kebudayaan daerah asli tanah air,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Empatlawang, Hj Rr Endang Ds mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi penuh kepada komunitas yang telah menunjukkan jati diri untuk melestarikan budaya dan kesenian bangsa.
“Saya bangga, silahkan terus berkreasi. Mudah-mudah bisa tampil pada HUT Empatlawang dan turut serta dalam pawai 17 Agustus mendatang,” uajrnya. (ELW)
Terkini
Berita TerbaruTrending
Berita Populer-
2