Pemerintah Kota Palembang Berupaya Atasi Banjir dengan Pengerukan Kolam Retensi dan Pendidikan Lingkungan
PALEMBANG, HALUANSUMATERA.COM– Pemerintah Kota Palembang terus berusaha untuk mencegah dan mengatasi masalah banjir, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pengerukan lumpur (sedimentasi) di kolam retensi dan drainase serta membersihkan sampah.
“Untuk mengatasi banjir yang sering terjadi, saya telah memerintahkan untuk melakukan pengerukan di beberapa kolam retensi yang mengalami tingkat sedimentasi tinggi,” ujar Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
Dalam jangka panjang, Pemerintah Kota Palembang akan menambah jumlah kolam retensi. Kolam retensi berfungsi untuk mengontrol banjir dan sebagai tempat penyerapan air saat terjadi genangan maupun banjir.
“Saat ini kita baru memiliki 50 kolam retensi. Namun, idealnya kita membutuhkan 103 kolam retensi. Hal ini akan kita lakukan secara bertahap,” kata Dewa.
Pemerintah Kota Palembang juga akan memperluas sistem drainase dan terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai maupun drainase.
Selain itu, Pemerintah Kota Palembang akan berupaya untuk memperluas ruang terbuka hijau. Targetnya, Kota Palembang harus memiliki sekitar 40.000 hektar ruang terbuka hijau.
“Kita juga akan mengembangkan parit-parit kecil sebagai bagian dari perluasan ruang terbuka hijau. Tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Dewa.
