• Berita
  • Sumsel
  • Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan TP PKK Se-Sumsel Gelar Gerakan Pengendalian Inflasi dan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel

Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan TP PKK Se-Sumsel Gelar Gerakan Pengendalian Inflasi dan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel

9 bulan ago
233

PALEMBANG, HALUANSUMATERA.COM — Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan TP PKK se-Sumsel menggelar Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Pasar Murah Serentak se-Sumsel. Kegiatan ini digelar secara serentak di 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, Senin (29/1/2024).

Sebagaimana diketahui, gerakan tersebut merupakan langkah konkret dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang diinisiasi langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel dan diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif murah.

“Hari ini baru kita ikuti bersama pencanangan atau lanunching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel dan juga Operasi Pasar Murah se-Sumatera Selatan. Ini diikuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan secara serentak,” ucap Fatoni

“Ini di Kabupaten/Kota di titik masing-masing juga digelar pasar murah dan juga dilakukan launching gerakan penanganan inflasi serentak se-Sumsel dihadiri oleh Forkopimda Provinsi, Kabupaten/Kota juga instansi vertikan juga dari BUMN, BUMD, dunia usaha, dari dinas-dinas semua ikut bersama-sama melakukan launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel atai GPISS dan Operasi Pasar Murah serentak se-Sumsel,” sambungnya.

Fatoni mengatakan dalam penanganan inflasi perlu dilakukan secara bersama-sama agar mendapatkan hasil yang efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Kita semua tahu, bahwa kita telah melakukan banyak upaya dengan dukungan dari semua pihak tapi akan lebih baik jika penanganan inflasi ini dilakukan secara terpadu dan kompak supaya hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif, maksimal dan tepat sasaran. Jadi kerjanya tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah dan tetap terkoordinir,” ujarnya.

Sebelum dilaunching secara resmi, Operasi Pasar Murah sendiri telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023 lalu, pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Operasi Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama.

“Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap hari Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten Kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” ujar Fatoni.

“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Ekonomi Setda Sumsel sekaligus Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel Henky Putrawan dalam laporannya mengatakan Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.

“Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras seharga Rp 10 ribu perkilogram, gula pasir seharga Rp 13 ribu perkilogram, cabai seharga Rp 24 ribu perkilogram, bawang merah seharga Rp 10 ribu per kilogram, bawang putuh seharga Rp 20 ribu per kilogram dan telor seharga Rp 24 ribu per kilogram,” ucapnya.