Perlu Kerjasama Atasi Persoalan Kekerasan yang Melibatkan Anak-anak

7 tahun ago
339
Acara Evaluasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender di Kabupaten Empatlawang.

EMPATLAWANG, HS – Dalam beberapa pekan terakhir ini makin sering terjadi tindakan kekerasan yang melibatkan anak-anak baik sebagai korban maupun pelaku. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD P3A) Kabupaten Empatlawang, Alhumaidi Saman saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender, di Hotel Zuliant, Tebing Tinggi.

“Kita semua tahu dalam beberapa minggu ini Kabupaten Empatlawang sedang ngetop, ada kasus asusila terhadap anak-anak, kemudian juga ada anak di bawah umur yang menjadi pelaku kekerasan seperti penangkapan pembegalan baru-baru ini yang pelakunya masih dibawah umur,” ujar Alhumaidi di hadapan sekitar 50 orang peserta kegiatan yang menampilkan Ir Hj Barkiah dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut.

Menurut Alhumaidi, kondisi tersebut tidak terlepas dari kurang aktifnya peran keluarga dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anak sebagai fungsi kontrol terhadap perkembangan anak-anak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ada yang menjadi korban dan ada juga yang menjadi pelaku, mungkin hal tersabut terjadi karena kurangnya kontrol dari keluarga terdekat dalam hal ini orang tua untuk melakukan pencegahan dan menghindari kejadian tersebut,” jelasnya.

Di hadapan seluruh perwakilan dari seluruh SKPD yang hadir dalam kegiatan tersebut, Alhumaidi juga meminta kerjasama seluruh SKPD untuk mengatasi permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Empatlawang.

“Kami hanya sebagai wadah semua SKPD memiliki program terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak seperti Dinas KB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Kemenag, Perpustakaan, dan dinas terkait lainnya, Kami mohon bantuan dari semua pihak,” harapnya.

Kedepan dirinya berharap kekerasan yang melibatkan anak dibawah umur tidak terjadi lagi di Empatlawang. “Perlu kerjasama dari keluarga terdekat dan pihak terkait, sehingga kekerasan terhadap anak dan perempuan tidak terjadi lagi”, pungkasnya. (ELW)