Sebanyak 202 Siswa SMA/MA Muaraenim Ikuti UNP

8 tahun ago
318

kepala-smkn-1-muaraenim-misnawati_20160830_081104

MUARAENIM, HS – Sebanyak 202 siswa SMA/MA sederajat se-Kabupaten Muaraenim, mengikuti Ujian Nasional Perbaikan (UNP) yang dipusatkan di Gedung SMKN 1 Muaraenim, Senin (29/8).

Menurut Kadiknas Muaraenim, melalui Kabid Dikmen, Rizal Alfian MSi, didampingi Kepala SMKN 1 Muaraenim Misnawati, bahwa sebelumnya ada 642 siswa yang mendaftarkan diri untuk perbaikan nilai UN tersebut. Tetapi yang mendaftar ulang hanya 210 orang.

Namun ketika ujian ternyata jumlahnya 202 orang, sebab delapan orang ikut UN di tempat lain. Adapun untuk jumlah siswa tersebut sebanyak 151 siswa dari SMA/MA, sedangkan selebihnya sebanyak 51 orang dari SMK.

“Peserta UNP ini dari SMA/SMK/MA baik negeri dan swasta se-Kabupaten Muaraenim,” ujar Alfian.

Untuk mata pelajaran yang diujikan, kata Alfian, sama seperti UN sebelumnya sesuai jurusan masing-masing yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, IPA dan Ekonomi.

Dalam UNP ini, hanya siswa alumni tahun 2016 saja yang boleh ikut, untuk tahun depan mereka tidak boleh ikut lagi. Sedangkan untuk mata pelajaran yang diikuti, itu bisa seluruhnya atau hanya beberapa mata pelajaran saja sesuai keinginan siswa tersebut.

Ditambahkan Misnawati, tujuan siswa mengikuti UNP adalah karena ingin memperbaiki nilai UN mereka yang mungkin kecil sehingga ketika akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dikhawatirkan akan bisa menjadi penghambat. Ada juga karena yang ingin masuk TNI dan Polisi, karena syaratnya menggunakan syarat nilai minimal.

“Kalau siswa kita ada tiga orang yang ikut UNP ini, dengan alasan untuk perbaikan nilai,” ujar Misnawati.

Sementara itu menurut salah seorang peserta UNP, Jansi Hutahuruk (19) alumni SMK Bukit Asam, jurusan Teknik Listrik, ia mengikuti UNP hanya untuk satu mata pelajaran saja yakni Matematika.

“Tujuannya adalah untuk memperbaiki nilai persiapan masuk kerja di Papua serta antisipasi untuk kuliah nanti,” jelasnya. (EDW)