Sekian Lama Rusak Akhirnya Jalan Ahmad Yani di Aspal

3 tahun ago
352

PALEMBANG,HS – Setelah sekian lama rusak dan berlubang, jalan Jendral Ahmad Yani Plaju Palembang yang merupakan jalan nasional dalam kota akhirnya diperbaiki dengan dilakukan pengaspalan oleh Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel,  Rabu (2/6/2021).

Jalan Jendral Ahmad Yani ini merupakan salah satu ruas dari sebelas jalan nasional yang dilakukan perbaikan pada tahun ini. Kesebelas jalan nasional yang diperbaiki tersebut memiliki panjang 9 kilometer.

Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar mengatakan adapun sebelas jalan nasional dalam kota yang dilakukan perbaikan yakni Jalan Demang Lebar Daun,  Jendral Sudirman,  Kolonel H Burlian,  Gubernur HA Bastari,  Ahmad Yani,  Parameswara,  Abdul Rozak,  RE Martadinata,  Yos Sudarso,  Wahid Hasyim dan Ki Marogan.

Perbaikan jalan nasional dalam kota Palembang saat ini progresnya mencapai 42,85 persen, dari total 9  kilometer perbaikan jalan di wilayah kota Palembang.

“Total ada 9 kilometer jalan dalam kota kita perbaiki. Saat ini progresnya sudah mencapai 42,85 persen,” katanya usai memantau pengaspalan di Jalan Jend Ahmad Yani Palembang.

Ia menjelaskan, perbaikan jalan nasional dalam kota dimulai tanggal 1 Februari sampai masa kontrak kerja akhir Desember 2021. Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan nasional tersebut sebesar Rp 16 M.

Jalan-jalan yang bakal diperbaiki tersebut semuanya sudah dilakukan pengupasan selebar bahu jalan. Hal itu dilakukan agar memberikan kenyamanan bagi para pengendara.

Ia menambahkan,  dalam perbaikan dan pemeliharaan jalan dalam kota ini

total ada lima ruas yakni Jalan Kolonel H. Burlian, Demang Lebar Daun, Jenderal Sudirman, Parameswara Jenderal Ahmad Yani yang menggunakan aspal karet. Sementara sisa ruas lainnya menggunakan aspal biasa.

“Panjang pengaspalan karet diperbaikan jalan ini 5,65 kilometer. Untuk Jalan Ahmad Yani yang diperbaiki sepanjang 1, 46 kilometer,” jelasnya.

Diakuinya, penggunaan aspal karet ini sendiri masih mendapatkan pendampingan langsung Bimtek, sehingga pengerjaan jalan dalam kota sulit dilakukan pada siang hari.

Untuk memastikan pekerjaan dalam kota segera selesai,  bahkan Syaiful mengaku ia rajin nongkrong dan turun langsung ke lokasi yang sedang dilakukan perbaikan jalan. Apabila tidak diwasai langsung, Syaiful khawatir para pekerja akan bermalas-malasan.

“Saya harus awasi betul pekerjaan ini, itulah kenapa saya rain keliling mengecek langsung lokasi perbaikan jalan,” tutupnya (Ron)