• Berita
  • Seniman Tari Legendaris Palembang, Hj. Anna Kumari, Tutup Usia

Seniman Tari Legendaris Palembang, Hj. Anna Kumari, Tutup Usia

4 hari ago
106

PALEMBABG, HALUANSUMATERA.COM — Dunia seni dan budaya Palembang kembali berduka. Hj. Anna Kumari, sosok yang begitu lekat dengan tari tepak keraton dan perannya sebagai pamong budaya kota, telah menghembuskan napas terakhir pada Jumat malam, 13 September 2024. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Palembang, khususnya para pecinta seni tari.

Almarhumah dikenal luas sebagai pencipta tari tepak keraton, sebuah tarian tradisional yang menjadi ikon budaya Palembang. Selain sebagai seniman, Hj. Anna Kumari juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Dedikasinya dalam melestarikan seni dan budaya Palembang tidak perlu diragukan lagi.

Sosok yang Inspiratif
Selama hidupnya, Hj. Anna Kumari telah menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk mencintai dan melestarikan seni tari. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, dan selalu terbuka untuk berbagi ilmu kepada siapa pun.

“Bu Anna adalah sosok yang sangat menginspirasi. Beliau tidak hanya mengajarkan teknik tari, tetapi juga nilai-nilai luhur dan budaya kota Palembang Salah satunya peringatan Rebo Kasan yang rutin beliau lakukan bersama sanggar Anna Kumari Seniman dan budayawan kota Palembang,” ujar MS. Iqbal Rudianto ketua DKSS.

Pemakaman dan Penghormatan Terakhir

Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka yang sekaligus menjadi Sanggar Anna Kumari. Pelayat dari berbagai kalangan, mulai dari keluarga, kerabat, teman, hingga pejabat pemerintah dan seniman, berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, yang turut hadir melayat, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Hj. Anna Kumari. “Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi dunia seni dan budaya Palembang. Semoga amal ibadah almarhumah diterima oleh Allah SWT,” ucapnya.

Anwar Fuadi, adik kandung Hj. Anna Kumari, mewakili keluarga besar memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat oleh almarhumah. “Kami sekeluarga sangat kehilangan beliau. Semoga Ayunda tenang di sisi-Nya,” ujar Mang Den pangilan akrab Anwar Fuadi