Teladani Semangat Berkurban, Heri Ajak Masyarakat Membangun PALI

8 tahun ago
323

Jpeg

PALI, HS – Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ir H Heri Amalindo MM melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang, Kabupaten PALI, Senin (12/9).

Dalam sambutannya, Heri Amalindo mengajak masyarakat untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As.

“Dalam kisah yang fundamental itu, memiliki makna tentang kecintaan Nabi Ibrahim As dan Ismail As terhadap Allah SWT melebihi cintanya kepada anaknya sendiri. Melalui penyembelihan, kita diharapkan bisa mengambil hikmah keikhlasan dalam menjalankan setiap aktivitas dalam kehidupan kita,” terangnya.

Disamping itu, Bupati juga mengajak warga Bumi Serepat Serasan untuk meneladani semangat dalam berkurban dengan penuh keikhlasan.

“Semangat berqurban haruslah dengan penuh keikhlasan dan kebersaman sehingga, melalui hal itu bisa mewujudkan Kabupaten PALI yang lebih maju, agamis dan general. Dan bersama-sama membangun Kabupaten PALI yang kita cintai,” harapnya.

“Kepada para Jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji di Mekkah, semoga bisa kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat wal alfiat dan bisa menjadi haji mabrur. Dan yang belum melaksanakan ibadah haji semoga diberikan kesempatan untuk menjadi tamu Allah di masa yang akan datang,” tutupnya.

H Hadirman, pengurus masjid Nurul Huda, Kelurahan Pasar Bhayangkara dalam sambutannya berharap agar para jemaah haji berasal dari Indonesia bisa kembali dengan keadaan yang baik dan sehat serta bisa menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama H Hadirman juga membeberkan jumlah hewan kurban di masjid yang berlokasi di bilangan Bhayangkara itu.

“Untuk jumlah sapi 3 ekor dan sapi 2 ekor. Sedangkan yang menjadi Imam dan Khatib adalah Ustadz Fadri SPdi MSi,” tandasnya.

Dalam khutbahnya, sang khatib berpesan agar memaknai hari raya kurban sebagai wujud dipotongnya sifat hewani yang ada didalam diri manusia.

“Berqurban itu kita maknai sebagai memotong sifat hewani seperti korupsi, mencuri, maksiat dan lain-lain. Selain itu juga, dalam kisah nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as kita diajarkan bahwa segala sesuatu yang kita punya adalah titipan dan semuanya milik Allah SWT,” pesan Ust Fadri dalam khutbahnya. (MAN)