Ujian Paket Tidak Dipungut Biaya

8 tahun ago
1126
peserta-yang-mengikut-ujian-paket
peserta yang mengikut ujian paket

PALEMBANG,HS – Memberikan kesempatan setiap warga negara untuk mengenyam pendidikan sudah menjadi kewajiban semua pihak. Ujian nasional pendidikan kesetaran (UNPK) atau lebih dikenal ujian paket merupakan alternatif pendidikan yang diperuntukan khusus bagi anak-anak putus sekolah. Program yang bertujuan untuk membantu siswa yang tidak menikmati pendidikan formal agar tetap memiliki ijazah sekolah.

Sesuai dengan aturan yang ada, pelaksanan ujian paket tidak dibebankan biaya apapun alias gratis, Namun pada kenyataan terkadang masih ada oknum yang memanfaatkan hal ini untuk menarik keuntungan dari para peserta.

Kabid Pendidikan Non Formal dan Informasl (PNFI), Bahrin S.Pd MM saat diwawancarai haluan sumatera diruang kerjanya mengatakan, pihaknya terus mengawasi proses pelaksanan ujian paket dimulai dari tahapan belajar disetiap PKBM yang ada diwilayah kota Palembang.

“ Meski sampai sekarang kita belum menerima laporan terkait pungutan ujian paket, namun kita tetap awasi dan tegaskan bahwa pelaksanan ujian tersebut tidak ada pungutan sama sekali,” ujarnya

Mulai dari proses pendaftaran di pusat kegiatan belajar masyakarat (PKBM) semua gratis, sampai mereka bisa ikuti ujian dan pengambilan ijazah. Tidak ada pungutan apapun dalam tahapan tersebut.

Dia mengatakan, Pemberian informasi ini, dinilai sangat penting terutama dalam memberikan arahan kepada masyarakat sehingga tidak tertipu dari bujuk rayu oknum tertentu. Apalagi dikatakan Awaluddin, untuk mengikuti ujian paket harus menggunakan uang hingga jutaan rupiah itu merupakah hal yang salah.

“ Setiap peraturan pasti ada sanksi apabila dilanggar, baik itu ringan hingga berat. Adapun untuk PKBM yang mengungut biaya untuk peserta ujian paket maka bisa ditutup izin dari tempat tersebut,”tegasnya

Mengenai mekanisme untuk bisa ikut ujian paket, Bahrin mengatakan peserta cukup mendaftar melalui PKBM yang ada, dengan wajib membawa syarat ijazah terakhir ataupun raport. Khusus raport, bila peserta yang terhenti di kelas 2 ataupun kelas 1 maka diarahkan untuk mengikuti proses pendidikan tambahan di PKBM untuk mencukupi sisa sekolahnya.

Berdasarkan data tahun lalu bila peserta terbanyak berasal dari ujian paket B, dimana kota Palembang memiliki jumlah pendaftar yang memang paling banyak dibandingkan kabupaten lainnya.

“Kebutuhan akan ijazah paket sangat penting, terutama bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ataupun bekerja, Secara keseluruhan tiap tahun peserta Ujian Paketpun selalu meningkat,”pungkasnya(Hsn)
.