Warga Keluhkan Truk Batubara Melintas Padahal Sudah Ada Larangan

8 tahun ago
486

MUARAENIM, HS – Peraturan tentang angkutan jalan raya, juga Surat Edaran Gubernur Sumsel No 14 Tahun 2015 tentang aturan jadwal pengaturan angkutan melintas hanya boleh pukul 18.00 – 05.00, masih berlaku, namun sebagian angkutan batubara masih membandel. Akibatnya sebagian para pengguna jalan merasa dirugikan.

Berdasar pengamatan dan informasi yang dihimpun di lapangan, Selasa (6/9), seperti nya surat yang dikeluarkan gubernur tidak berlaku bagi pengemudi truk angkutan batubara meski volume dan intensitas operasional angkutan batubara tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Namun permasalahan yang ditimbulkan oleh angkutan batubara masih saja terjadi.

Mulai dari konvoi yang terlalu panjang yang menyulitkan para pengguna jalan lain hingga aksi supir angkutan batubara yang sering kebut-kebutan terutama ketika kondisi truk kosong sehingga sering menjadi biang kecelakaan lalu lintas yang sampai merenggut korban jiwa.

Selain itu, angkutan batubara sering melintas di bawah pukul 18.00 WIB di Jalinsum Lahat – Palembang. Padahal sesuai Surat Edaran Gubernur jelas dikatakan angkutan batubara baru boleh berjalan pada pukul 18.00 WIB dari Lahat.

Menurut Joni (40) warga Muaraenim, ia beberapa kali kesal dengan ulah angkutan batubara, sebab mereka sering  konvoi panjang sehingga menyulitkan pengendara lain untuk mendahului. Sementara, ketika truk batubara kosong, rata-rata supirnya memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, hingga beberapa kali terjadi kecelakaan.

“Itu coba Pak Polisi SIM supirnya diperiksa, masa umur 25-an sudah pegang SIM B1. Apakah prosedurnya sudah benar,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Randi (35) warga Palembang, bahwa sebagai supir ekspedisi tentu ia merasa sangat kesulitan ketika akan mendahului konvoi angkutan batubara. Bahkan ia nyaris mengalami kecelakaan akibat sulitnya mendahului truk batubara tersebut.

Kadang-kadang, beberapa supir seperti tidak mengerti aturan berlalulintas, karena kita sudah beberapa kali meminta jalan namun mereka seperti tidak peduli bahkan terkesan mempermainkan pengendara yang akan mendahuluinya.(EDW)