Wulan Puspa Sari : Awalnya Tak Percaya Saat Diminta Membawa Baki Bendera Pusaka
PALEMBANG,Haluan Sumatera – Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dan Detik-detik Proklamasi Peringatan Ke-71 Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (17/8), di Halaman Griya Agung Palembang.
Wulan Puspa Sari dari SMA 4 kota Pagaralam dipercaya untuk membawakan baki bendera pusaka saat Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dan Detik-detik Proklamasi Peringatan Ke-71 Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus 2016, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (17/8), di Halaman Griya Agung Palembang.
Sebelumnya Winda pernah diwawancarai oleh Haluan Sumatera.Meski baru bergabung pada 31 Juli lalu, sudah banyak pelajaran yang didapatkan oleh Wulan Puspa Sari selama di karantina di Mess Pertiwi Palembang. Wulan, begitulah sapaannya merupakan salah satu dari 50 peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Wulan mengatakan, selain belajar baris berbaris, juga diajarkan kedisiplinan saat di asramakan. Awalnya kaget, namun siswa kelas XI SMA Plus Negeri 4 Pagaralam ini cepat membiasakan diri apa yang diberikan saat di asrama.
Ia menceritakan, kegiatan di asrama, yakni bangun pagi sekitar pukul 03.30 WIB, pembersihan kamar, persiapan shalat, olahraga pagi selama satu jam kemudian mandi dan sarapan.
“Mandinya hanya dikasih waktu 10 menit untuk 3 orang karena satu kamar 3 orang. Kemudian latihan sampai pukul 10 dan diberi snack pagi. Snack itu kan biasanya roti yah, nah roti itu kita harus memakannya diberi waktu 3 detik,” kata Wulan sambil tersenyum.
Kemudian, lanjut Wulan setiap hari diberikan latihan hingga pukul 17.00 WIB. Dilanjutkan malam dengan “menu” materi hingga pukul 22.00 WIB, kemudian istirahat tidur. Begitu setiap harinya.
“Gak berat (menjalankan latihan dan perintah) karena itu menjadikan kita untuk disiplin,” tambah remaja kelahiran Pagaralam, 4 Juni 2000 ini.
Putri kedua dari pasangan Sera Gunardi dan Deby Puspa ini menambahkan, meski berlatih bersama dengan 49 teman lainnya, ia tak merasa sulit untuk beradaptasi. Menurutnya ada beberapa teman yang sudah dekat saat ia ikut dalam seleksi yang digelar di Asrama Haji Palembang beberapa waktu lalu.
Remaja dengan tinggi 167,2 cm dan berat 56 kg ini sementara masuk ke dalam pasukan 8 barisan Paskibraka Provinsi Sumsel. Ditanyakan apakah berkeinginan menjadi pembawa baki bendera pusaka, ia dengan tegas menjawab sangat pengen.
“Karena terutama pengen banggai orangtua, jadi orangtua bisa lihat,” ujarnya yang memiliki cita-cita menjadi Akpol ini.
Ia pula mengungkapkan akan membawa ilmu selama berlatih Paskibraka ini ke sekolah asalnya. Memberi motivasi dan menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya kelak.(Yud)
Berikut susunan para petugas pengibaran bendera Hut RI Ke 71 di Griya Agung ,Istana Gubernur Sumatera Selatan.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Berikut susunan para petugas pengibaran bendera:
Komandan Upacara, Mayor INF Honi Havana, alumni Akmil 2000 jabaan sehari-hari Danyonif Raider 200/BN
Pembawa Baki Bendera Merah Putih Wulan Puspita Sari, lahir Pagaralam, 4 Juni 2000, Putri dariBapak Seragubardi dan Ibu Deby Puspa, perwakilan dari SMAN 4 Pagaralam
Pengibaran Bendera Merah Putih:
1. M Ridho Pratama (penggerek), lahir di Palembang, 26 Februari 2001, Putra dari Bapak Anton Abdurrahman Putra dan Ibu Loide Muctar Siburani, perwakilan dari SMAN 1 Palembang.
2. Michel Bahal Raja Siam Botan (tengah), lahir di Palembang, 1 Juni 2001, putra dari Bapak Tohab Siam Botan dan Ibu Eka Darmayati, perwakilan dari SMAN 3 Palembang.
3. M Adib Anggara (pembentang), lahir Prabumulih, 17 Maret 2000, putra dari Bapak Syah Lubis Hanan dan Ibu Yuyun Ahyuni, perwakilan dari SMAN 6 Prabumulih.
Komandan Paskibraka, Letda Laut Eko Hari Nugroho, Alumni Secapa 2013, jabatan sehari-hari sebagai Komandan Combat Boat Lanal Palembang.
Komandan Pleton Pasukan 45, Letda Lek Purwanto, alumni Secapa 2015, jabatan sehari-hari sebagai Kasubsi Base Rescue Lanut Palembang.
Petugas Komandan Kelompok 17, M Syahril Maulana Harahap, Lahir Palembang, 29 Juni 1999, putra dari Bapak Sawal Harahap dan Ibu Sukriyati Pasaribu, perwakilan dari SMAN 3 Unggulan Kayu Agung.
Tags
Trending
Berita Populer-
2