Pemkab dan Kemenag Kerjasama Gelar Pelatihan Pengurusan Jenazah

7 tahun ago
280

MUARAENIM, HS – Pemerintah Kabupaten Muaraenim bekerjasama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Muaraenim menggelar pelatihan pegurusan jenazah. Warga Kota Muaraenim antusias mengikuti pelatihan pengurusan jenazah yang  dipusatkan di Gedung Mess PGRI, Kota Muaraenim ini.

“Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengerti dan paham tentang cara pengurusan jenazah, serta dapat mempraktekkan ajaran Islam dengan baik dan benar,” ujar Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Muaraenim, Rusdi Hairullah, saat membuka kegiatan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini kata dia, sangat bermanfaat bagi masyarakat  khususnya umat Islam. Apalagi seiring perkembangan zaman yang semakin pesat, tak heran kewajiban-kewajiban seperti mengurus jenazah sampai kepada menguburkan banyak yang tak mengerti.

“Fenomena ini sudah mulai dirasakan dalam masyarakat kita yang mayoritas Islam, untuk itu marilah kita bersama-sama pemerintah, ulama, ormas-ormas agar terus memberikan ilmu bermanfaat kepada umat,” jelasnya.

Sambungnya, kegiatan pelatihan mengurus jenazah merupakan salah program pemerintah dalam mendukung program agamis di tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan seluruh peserta mendapat ilmu apa yang disampaikan pengajar, sehingga dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari serta disebarluaskan kepada masyarakat,” harapnya.

Sementara itu narasumber kegiatan dari Kemenag Muaraenim, H Hakamudin menjelaskan, berdasarkan hadis riwayat Thabrani dari Umamah, barang siapa yang memandikan orang mati, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan barang siapa yang mengkafankannya maka Allah akan memberikan pakaian sutra.

Dijelaskannya, seluruh peserta yang hadir akan mendapat  penyampaian materi pengurusan jenazah mulai dari tatacara pengurusan awal, memandikan, mengkafani, mensholatkan hingga menguburkan jenazah.

“Sebab setelah orang meninggal dunia, kita yang masih hidup diwajibkan mengurus jenazah, diantaranya memandikan, mengkafani, mensholatkan serta menguburkan,” kata dia.

Selain itu, seluruh peserta juga diingatkan agar dapat menjaga aib si mayit. Menurutnya menjaga aib mayit merupakan ahklak penting yang harus dimiliki oleh seorang yang diberi tugas mengurus jenazah.

“Adapun peserta berasal dari berbagai kalangan mulai dari guru ngaji, guru agama serta tokoh masyarakat wilayah Muaraenim,” tukasnya. (EDW)