Akhir Tahun, Dinas PUBM Sumsel Kerjakan 82 Paket Peningkatan Jalan

4 tahun ago
372

PALEMBANG, HS – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel pada tahun ini melakukan peningkatan dan pemeliharaan jalan di kabupaten/kota di Sumsel. Sebanyak 82 paket pekerjaan sudah mulai dikerjakan sejak awal bulan Juni dan bakal ditarget rampung pada akhir tahun 2020.

Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Darma Budi melalui pelaksana Harian (Plh) Kabid Jalan PUBM-TR Sumsel, Adrifan mengatakan untuk proyek peningkatan dan perbaikan jalan ada 82 paket yang dikerjakan. Seluruh proyek sudah dilakukan tanda tangan kontrak bahkan sebagian lagi sudah dikerjakan.

Ke 82 paket pekerjaan tersebut tersebar di seluruh wilayah Sumsel dengan rincian OKU Timur 15 paket,
OKU- OKU Selatan 11 paket, Lahat-Pagaralam-Empat Lawang 7 paket, OI-OKI 16 paket, Lubuklinggau- Musi Rawas – Muratara 4 paket, Muara Enim-Prabumulih-Pali 9 paket, Musi Banyusian-Banyuasin paket dan Palembang 12 paket.

“Proses persiapan sudah selesai, beberapa lokasi sudah mulai melakukan pekerjaan fisik,” katanya

Ia menjelaskan, nilai seluruh kontrak perbaikan jalan di Sumsel mencapai Rp1,049 triliun. Terbagi menjadi kegiatan peningkatan jalan sebesar Rp878 miliar dan perbaikan jalan sebesar Rp152 miliar.

Menurutnya, kondisi kerusakan jalan di kabupaten/kota di Sumsel masuk kategori ringan dan cukup berat. Untuk wilayah yang mengalami kerusakan cukup berat terjadi di wilayah perbukitan seperti OKU Selatan, Lahat dan Empat Lawang. Sementara daerah lainnya masuk dalam kategori ringan.

“Daerah perbukitan kerusakan cukup parah, apalagi kan rawan longsor. Daerah dengan kontur tanah gambut yakni OKI dan Banyuasin juga jadi prioritas perbaikan kita,” jelas Adrifan.

Untuk pekerjaan fisik, Adrifan mengaku progres pekerjaan cenderung beragam. Ada yang masih kecil dan ada pula yang sudah melewati progres 50 persen lebih.

Selain itu, untuk pekerjaan di lapangan pihaknya juga tidak menemui kendala dalam proses pengerjaan seluruh kegiatan. Terlebih cuaca yang sudah memasuki musim kemarau. Sehingga, untuk pengerjaannya tidak menemui kendala.

“Mulai dari mobilisasi alat berat, material hingga pengerjaan saat ini tidak ada kendala yang berarti. Progresnya juga on the track,” tutupnya (RN)