Bentrok Berdarah di Musi Banyuasin

8 tahun ago
575

Print

SEKAYU, HS – Pasca bentrok yang terjadi antara penjaga keamanan (PK)  PT GPI plasma Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin dengan kelompok tani (Koptan) yang berasal dari Kayuara, Sekayu Sabtu (3/9). Kini salah satu pelaku yang juga sekaligus saksi yakni Madani (63) telah meyerahkan diri ke Polres Muba, Minggu (4/9) sekitar pukul 07.00 WIB dan kini diperiksa lebih lanjut.

Kapolres Muba, AKBP Julihan Muntaha SIk, melalui Kasat Reskrim AKP N Edyanto SIk, menyebutkan pasca kejadian bentrok tersebut salah satu pelaku yang saat ini tengah berstatus saksi sudah menyerahkan diri ke Polres Muba.

“Saat ini tim sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap salah seorang pelaku, Madani sendiri kita tetapkan statusnya sebagai saksi terlebih dahulu. Apabila bukti-bukti mencukupkan, maka statusnya kita naikkan menjadi pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Muba AKP N Edyanto.

Ia berkata, menurut keterangan Madani awal mula terjadinya bentrok tersebut ketika salah satu anaknya yakni Beni terkena luka bacokan oleh korban Mustaqim (meninggal dunia).

Melihat salah satu saudaranya terkena bacokan oleh senjata Mustaqim, Tamrin yang merupakan saudara Beni yang juga anak Madani langsung menyerang Mustaqim dengan membacok lehernya sehingga nyaris putus, sehingga Mustaqim seketika tewas.

“Teman-teman Mustaqim yang juga berprofesi sebagai PK langsung ikut menyerang kelompok Madani CS. Sehingga bentrok berdarah tidak terhindarkan lagi, yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia yakni Mustakim (39) warga Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh, Irawan (30) warga Desa Gajah Mati Kecamaran Sungai Keruh dan Tarmizi, (31) warga Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh,” dijelaskannya.

Tim Polres Muba saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap anak Madani yang berjumlah tiga orang, dan identitasnya sudah diketahui.

“Pihak kita lagi melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya, sedangkan barang bukti yang diamankan di TKP antara lain golok, Senpira laras panjang, sajam cap garpu, serta dodos sawit. Sedangkan untuk di TKP kejadian sudah kondusif,” ungkapnya. (EDY)