Datuk Pangeran Puspo Zainal Abidin Hadiri Pernikahan Putri Kedua Raja Sulaiman Kerajaan Sidrap
PALEMBANG, HALUANSUMATERA.COM — Dalam suasana penuh khidmat dan meriah, Datuk Pangeran Puspo Zainal Abidin mewakili SMB IV Jayo Wikrama RM. Fauwaz Diraja menghadiri undangan Raja Sulaiman dari Kerajaan Sidrap tanggal 22 -24 Juni 2024. Undangan ini ditujukan untuk merayakan pernikahan Putri kedua Addat Tuang Sidenreng XXV, dengan Ir. Andi Ro’idah Patiroi, M.Si.
Prosesi pernikahan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan keluarga kerajaan se Nusantara. Acara dimulai pada tanggal 22 Juni dan berakhir pada tanggal 24 Juni 2024, dengan rangkaian acara yang kental dengan tradisi dan adat istiadat setempat.
Hari pertama pernikahan diawali dengan upacara siraman kepada pengantin wanita. Siraman ini merupakan simbol penyucian diri bagi calon pengantin sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Upacara ini dilaksanakan dengan penuh hikmat dan dihadiri oleh keluarga besar serta kerabat dekat.
Selanjutnya Upacara Maragi dan Malam Bainai
Hari kedua diisi dengan upacara Maragi, yang merupakan salah satu tradisi penting dalam adat pernikahan Sidrap. Malam harinya, acara dilanjutkan dengan malam bainai, sebuah tradisi yang mirip dengan adat di Padang, di mana pengantin wanita dihias dengan inai dan berbagai hiasan cantik. Malam bainai ini menjadi momen spesial bagi keluarga dan sahabat untuk memberikan doa dan restu kepada pengantin.
Hari ketiga dilangsungkan Akad Nikah dan Resepsi
Puncak acara berlangsung pada tanggal 24 Juni dengan pelaksanaan akad nikah. Dalam suasana sakral, kedua mempelai mengikat janji suci pernikahan di hadapan keluarga dan tamu undangan. Setelah akad nikah, acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang meriah, di mana para tamu disuguhi berbagai hidangan khas dan pertunjukan seni tradisional.
Kehadiran Datuk Pangeran Puspo Zainal Abidin sebagai perwakilan SMB IV Jayo Wikramo RM. Fauwaz Diraja, dalam prosesi pernikahan ini menunjukkan hubungan yang erat antara Kerajaan Sidrap dan Kesultanan Palembang Darussalam. Tidak hanya menjadi momen penting bagi keluarga kerajaan Sidrap, acara ini juga mempererat tali persaudaraan dan kerjasama di antara kedua kerajaan.
Pernikahan ini menjadi bukti kuatnya penghormatan terhadap tradisi dan adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan hubungan yang harmonis dan saling menghormati antar kerajaan dapat terus terjalin dan semakin erat di masa depan.
