Kepengurusan Masika ICMI Orda Palembang Resmi Dilantik

7 tahun ago
598
Kepengurusan Masika-ICMI Orda Palembang resmi dilantik.

PALEMBANG, HS – Sebanyak 43 Pengurus Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika-ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Palembang periode 2017-2019 resmi dilantik. Pelantikan dilakansakan di Ruang Parameswara, Setda Kota Palembang, Kamis (30/3).

Ketua Masica-ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Sumatra Selatan (Sumsel), Nur Hasanah Akmal mengatakan ICMI adalah organisasi telah berusia 25 tahun dan Masika-ICMI merupakan Badan Otonom yang bertugas mewadahi cendekiawan muda dengan kategori usia di bawah 40 tahun, Nur Hasanah berharap kepengurusan sekarang dapat lebih memajukan organisasi kepemudaan yang sudah unggul.

“Anggota Masika ICMI otomatis menjadi anggota ICMI. Umumnya yang ada di kepengurusan Masika ICMI merupakan kader-kader unggul dari beberapa organisasi kepemudaan yang sudah unggul. Semoga dapat lebih memajukan organisasi yang sudah unggul ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, Masika-ICMI merupakan gerakan besar sebagai tonggak sejarah umat Islam dan kemandirian umat. Tantangan selanjutnya adalah melakukan keberpihakan kepada masyarakat yang tengah mengalami kemunduran pendidikan, keterbakangan ekonomi dan ketertinggalan teknologi.

“Masika sebagai lembaga pengkajian memajukan masyarakat dan dapat diwujudkan menjadi karya nyata, tidak hanya wacana. Saya akan memberikan tantangan 100 hari kerja kepada rekan-rekan yang dilantik agar sudah bisa mengeksiskan diri, kembali mensinergikan program dari Masika ICMI sebagai lembaga kajian agar Masika dapat berbasis di kampus, komunitas dan masyarakat,”ungkapnya

Sementara, Donny Meilano Ketua Masika ICMI Kota Palembang. mengharapkan agar para pengurus dapat bersinergi sehingga tumbuh menjadi pemuda yang bangkit, luar biasa dan ciri khas pemuda Palembang Darrussalam kembali hadir.

“Untuk para pengurus semoga dapat berkontribusi dan mampu memberikan kemajuan di lini-lini bangsa sehingga tidak dapat dipecah belah oleh isu intoleransi, terorisme dan ketidakbhinekaan,” tandasnya. (ATM)