Kuliner Khas di Pindang Bunda Egrie

8 tahun ago
575

resto bunda egrie (5)

PALEMBANG, HS – Beribu-ribu restoran atau rumah makan hanya ada satu kata. Ingin meraih laba. Pun Restoran Pindang Bunda Egrie siap menjadi tempat uang berlabuh. Mirip dengan apa yang diinginkan oleh perbankan.

Hj Egrie Mahmud, Owner Resto Bunda Egrie mulai bergelut dengan wirausaha restoran di Kota Palembang terbilang cukup lama.

Bertepatan Sabtu, 5 September 2015, Egrie berhasil meresmikan sebuah restoran dengan labe “Pindang Bunda Egrie”. Ia kemudian menyulap sebuah bangunan rumah tinggal menjadi rumah makan yang kental dengan konsep kekeluargaan. Di restoran ini bahkan tersedia live musik, ruang tempat bersantap, ruangan VIP, dan areal parkir yang cukup luas.

Mengapa pilih restoran pindang? Untuk membuka resto dengan menu andalan pindang tempoyak dilatarbelakangi oleh keluarga Egrie yang memang menyukai masakan tersebut.

“Kebetulan anak dan suami sangat suka dengan menu itu, sebelum membuka di Palembang, Di Jakarta saya sudah punya dua outlet di BSD, saat ada wacana untuk buka di Palembang, ternyata keluarga sangat mendukung,” Egrie menceritakan.

Kendati baru satu tahun ini melayani konsumen di Restoran Pindang Egrie, namun Egrie terlihat sibuk mengurusi segala kebutuhan usahanya. Bila ada pelanggan yang ingin menikmati hidangan, ia pun segera memberitahukan kepada karyawannya.

Restoran Pindang Bunda Egrie yang terletak di Jalan Parameswara Nomor 31, Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang ini memang tampak ramai seperti hari-hari sebelumnya. Jelang pukul 10.00, kursi dan meja yang dikelir dengan perbaduan warna merah maron dan  putih menyala mulai terisi. Sebagian pelanggan memilih duduk di dekat kaca di tepi jendela, sebagian lagi memilih duduk di bagian belakang dekat taman atau dapur tempat masakan dibuat.

Pengunjungnya kebanyakan karyawan yang berkantor di sekitar kawasan Ilir Barat 1, mahasiswa, pelajar, PNS, dan karyawan di Perguruan Tinggi. Pada weekend, pengunjungnya lebih bervariasi. Dari keluarga hingga mereka yang makan berdua.

“Andalan kami adalah pindang patin tempoyak, namun masih ada sajian menu lainnya yang juga gunakan tempoyak. Apalagi di Sumsel ini banyak sekali buah durian, bisa dibilang tak pernah putus musimnya,” ungkap Egrie setengah promosi.

resto bunda egrie (1)

Resto Bunda Egrie ini juga menyajikan beragam menu lainnya, seperti pindang udang, pepes tempoyak, dan lain-lain.

“Sengaja memang ingin memperkenalkan menu masakan tempoyak pada pengunjung, di Palembang hanya beberapa saja yang punya menu masakan tempoyak,” cetusnya.

Sementara itu, Hendri, Suvervisor Restoran Pindang Bunda Egrie kepada HALUAN SUMATERA menyebutkan, dengan dibukanya resto Bunda Egrie diharapkan semua kalangan masayakat semakin mengenal kuliner khas yang ada di Sumsel.

“Ya, kita ingin memperkenalkan tempoyak pada setiap pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Siapa pun bisa mampir ke sini, apalagi menjelang even yang berskala internasional Asian Games nanti,” ucap Hendri.

Menurut Hendri, daya tarik yang dijual antara lain suasana yang penuh warna yang dapat dirasakan seluruh pengunjung di mana saja. Selain itu, tentu saja konsep restoran; good food, good price, dan good ambience. Menu dihidangkan sesuai rasa khas Palembang, harganya pun banderolnya cukup terjangkau.

“Dengan harga terjangkau, restoran ini menjadi pilihan bersantap bagi siapa saja. Dari mereka yang ingin menikmati masakan Pindang dan kuliner khas lainnya hingga sekedar kongko bersama keluarganya,” ujarnya.

Hidangan di Restoran Pindang Bunda Egrie tak ubahnya seperti irama musik yang sambung menyambung dan tak pernah putus. Para kokinya dituntut kreatif untuk menghasilkan aroma rasa, warna, dan tekstur masakan yang beda dengan masakan lainnya.

Selain Hj Egrie dan Hendri, ada belasan orang lagi yang bekerja di Restoran Pindang Bunda Egrie. Untuk meraih sukses, kata Hendri, ia tidak hanya pandai membaca trend, tapi juga harus lihai melihat situasi pasar, terutama menyangkut selera konsumen.

“Ya, boleh dikata restoran ini tempat uang berlabuh. Siapa pun yang datang ke sini pasti akan membawa uang,” katanya. (ERS)