Prodi Kecantikan Berikan Peluang Kerja

8 tahun ago
530

siswa jurusan kecantikan sedang praktik perawatan wajah

PALEMBANG, HS – Meskipun menjadi jurusan yang kurang dikenal di masyarakat namun faktor berpenampikan menarik menjadi kebutuhan bagi setaip orang saat ini agar bisa lebi percaya diri mebuat bisnis salon kecintak berhamburan. Oleh karena itulah, salah satu alasan dibuatnya jurusan kecantikan di sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) 6 Palembang untuk mengeluarkan alumni yang cakap dalam bidang kecintikan seperti ini.

Guru pengajar jurusan Kecantikan kulit SMKN 6 Palembang, Lucy Ernawati Sophia mengatakan, jika dulunya orang banyak berfikir yang negatif terhadap profesi dan keberadaan salon namun sekarang sudah berubah menjadi labih baik, sebab saat ini salon bisa ditemukan dimana saja. hal ini membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat dengan keberadaan salon semakin tinggi.

“Banyak siswa kita yang baru selesai melakukan magang namun sudah dipinta untuk bekerja di intansi tersebut. oleh karena itu, selain siswa bisa membuka usaha sendiri mereka juga bisa bekerja ditempat yang membutuhkan tenaga dan keahlian yang mereka miliki ini,” katanya disela proses pembelajaran di ruang kelas, Senin, (22/8)

Dijelaskannya, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon siswa baru agar bisa lolos pada jurusan kecantikan ini, salah satunya harus tinggi dan menarik. Minimal mereka harus memiliki tinggi badan 155 cm sebagai pendukung proses pembelajaran di dalam kelas amupun saat sudah bekerja.

“Untuk saat ini saja jumlah siswa disetiap angkatannya sebanyak dua kelas yang berisi 74 siswa. Namun pada tahun ini mengalami penurunan yakni hanya satu kelas saja untuk jurusan kecantikan kulit ini. Untuk materi yang diberikan kepada mereka seperti perawatan kulit wajah (pacial), kecantikan kulit dan makeup, SPA, dan perawatan badan,” jelasnya.

Menurut Lucy, selain dua kriteria tersebut kemampuan akademi yang dibuktikan dengan nilai saat mendaftar merupakan hal yang sangat penting. Namun, kemampuan akademik atau nilai yang dimiliki oleh siswa tetap menjadi faktor utama. “Saat dududk di kelas satu siswa diajarkan kecantikan kulit dan kecantikan rambut. Namun setelah kelas dua mereka belajar sesuai dengan jurusan yang mereka pilih,” terangnya.

Sementara itu, salah satu siswa Dwi Septi Permata Sari mengatakan, berawal dari hobinya yang suka makeup dan berhias membuat dirinya memilih jurusan tersebut sebagai pendidikan lanjutan di tingkat SMA sederajat. Ia menilai, peluang keberhasilan dalam bisnis salon sangat menjanjikan saat ini. “Saya ingin membuat usaha salon setelah lulus dari sini. Sebab, dengan bisnis seperti inilebih mudah menghasilakn uang namun waktu dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Bisa dibilang lebih mudah menghasilkan uang karena salon sudah menjadi kebutuhan para kaum wanita, apalagi diarus global sekarang ini kecantikan menjadi modal utama,” pungkasnya(Hsn).