Mega Proyek Jembatan Musi VI Terhalang Anggaran

8 tahun ago
412

 

iii iiik

PALEMBANG, HS – Mega proyek Jembatan Musi VI yang menghubungkan daerah Ulu dan Ilir Palembang kemungkinan besar akan terhambat  pengerjaannya. Hal tersebut dilatari oleh pemangkasan anggaran dari Pemprov Sumsel mengenai pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang nyatanya harus dihemat dan menelan biaya besar.

?Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Musi VI Dinas PU BM Ibnu Holdun mengatakan, pada tahun jamak proyek ini menggunakan anggaran dengan nilai kontrak 2015/2017 sebesar Rp344 miliar.

“Dana tersebut diperuntukan untuk pembangunan pondasi P4 hingga P11. Sementara sisanya, P1, P2 dan P3 akan dibangun pada 2017 dengan anggaran Rp150 miliar,” kata Ibnu beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, dana untuk anggaran 2017 sendiri sudah diajukan pihaknya sejak jauh-jauh hari dengan dengan harapan anggaran yang diajukan tersebut dapat dipenuhi oleh pemerintah. “Semoga saja dana yang kita ajukan itu disetujui oleh pak Gubernur. Jika tidak ada dananya, maka pembangunan Musi VI akan terhambat,” jelas dia.

Ibnu berharap dana pembangunan Musi VI itu akan terealisasi. Mengingat, poyek ini menjadi salah satu infrastruktur pendukung bersama Light Rail Transit (LRT), jembatan Musi IV sebagai sarana pendukung gelaran pesta olahraga Asian Games 2018 mendatang.

“Proyek ini salah satu yang menjadi prioritas. Kami yakin Gubernur pasti memikirkan hal ini (anggaran, red) untuk Musi VI,” harapnya.

Saat ini pengerjaan Musi VI terus berjalan dan dikebut sesuai jadwal dan perencanaan. Pengerjaan sejak pekan kemarin sudah memasuki tahapan pemasangan tiang pancang P9 dan P10 di kawasan seberang Ulu atau tepatnya di Lorong Tangga Raja 2 Ulu Palembang.

?

Untuk P9 ini ada 16 titik dan P10 ada 8 titik. Pengerjaan dua pir ini ditargetkan selesai pada hanya satu bulan pengerjaan. Rinciannya yakni Ombumen 1 – P2 (ilir) dan Ombumen 2 – P11 – (ulu).

“Pengerjaan Musi VI terus kita laksanakan. Kita kerjakan dimana titik yang bisa dilakukan baik pembebasan lahan maupun gangguan dari masyarakat sekitar pengerjaan? terlebih dahulu,” terang Ibnu. (AND)