Publik Ingin Menteri ESDM Bukan dari Parpol

8 tahun ago
290

a

JAKARTA, HSPublik ingin Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral diisi kalangan profesional yang betul-betul memahami permasalahan.

Publik tak ingin pos Menteri ESDM yang kini kosong setelah ditinggal Arcandra Tahar justru diisi oleh orang dari latar belakang Partai Politik.

Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Institute for Essentials Service Reform (IESR) yang dilakukan pada 22-26 Agustus 2016.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan, berdasarkan hasil survei, nama-nama teratas yang muncul semuanya berlatar profesional.

“Publik ingin sosok yang tahu soal permasalah energi di Indonesia. Kalau yang tidak mengerti, menurut publik akan sangat berbahaya,” kata Fabby dalam diskusi ‘Menimbang Menteri ESDM pilihan Jokowi’ di Jakarta, Minggu (4/9/2016).

Survei dilakukan dengan metode semi terbuka, dimana IESR menyediakan sejumlah nama yang mengemuka untuk dipilih publik melalui internet.

Namun responden juga bisa memilih nama lain jika tidak tertarik dengan pilihan yang sudah disediakan. Jumlah responden yang valid sebanyak 1874 orang.

Hasilnya, lima nama yang muncul teratas. Sebanyak 16 persen responden memilih Dosen ITB Tri Haryo Soesilo, Direktur Teknik Lingkungan Kementerian ESDM Djoko Siswanto (10 persen), dan mantan Direktur PLN Hadiv Situmeang (6,5 persen),

Lalu, Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto (4,7 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (4,6 persen).

Hanya dua Politisi yang dipilih publik dalam survei dan menempati urutan paling buncit. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar Satya Widya Yudha berada di urutan ke-22 dan hanya dipilih oleh 1,3 persen responden.

Sementara Anggota Komisi VII dari Fraksi Nasdem berada di urutan ke-23 dan hanya dipilih 1,1 responden.

“Orang parpol justru paling bawah,” kata Fabby.

Arcandra Tahar yang dicopot Jokowi karena memiliki kewarganegaraan ganda, juga dipilih responden.

Namun hanya 1,3 persen yang menginginkan Arcandra kembali mengisi pos Menteri ESDM.

Jokowi ]sebelumnya mengaku menerima banyak masukan soal pos Menteri ESDM yang saat ini masih kosong.

Ia masih mempertimbangkan berbagai masukan sebelum memutuskan siapa yang akan menggantikan posisi Arcandra Tahar.

“Yang mengajukan banyak sekali tapi yang dipilih, nanti dilihat,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa (30/8).

Saat ini, pos Menteri ESDM masih diisi oleh Pelaksana Tugas Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. (KOM)