• Regional
  • Widodo : Sekitar 94.865 Masyarakat Sumsel Buta Huruf

Widodo : Sekitar 94.865 Masyarakat Sumsel Buta Huruf

8 tahun ago
268

377050_10264715122015_kadisdik_sumsel

PALEMBANG, HS – Berdasarkan data yang ada di Dinas Pendidikan sumsel jumlah msyarakat yang mengalami buta askara atau buta huruf ditahun 2014 sebanyak 94.865 orang atau rata – rata usia di atas 15 tahun sampai 59 tahun.

Menuru Kadisdik pemprov sumsel widodo diruangan kerjanya kamis (8/9), hingga saat ini masyarakat sumsel masih ada yang buta askara dan jumlah nya sangat signifikan serta mayoritas mereka buta huruf di usia 15 sampai 59 tahun.

“Kebanyakan yang buta huruf ada di desa – desa terpencil lantaran mereka sudah usia lanjut yang dahulu serta akses jalan yang sangat jauh dari sekolah serta keadaan lingkungan hidup di desa.selain itu juga kebanyakan dari seperti buruh, petani yang tidak mau belajar membaca dan menulis padahal pola pikir seperti itu salah kalau mereka mau belajar dapat meningkatkan pengatahuan serta membuka pandangan sehingga dapat menaikan penghasilan mereka ”ujarnya.

Lanjut Widodo, untuk itu pihaknya akan meningkatkanjumlah masyarakat buta huruf melalui kelompok belajar serta akan mengelar pelatihan belajar menulis . serta juga aka nada pelatihan kelompok usaha, dengan begitu saya harapkan mereka mau belajar karena akan berkaitan langsung dengan kesejahteraan mereka. Disamping itu juga mereka pun bisa melalui program kejar paket,

Dia juga menyampaikan, Selain dananya terbatas untuk program itu. Meski begitu, kabupaten/kota tetap melakukan pembinaan terhadap masyarakat buta huruf baik menggunakan APBD maupun menggunakan dana pusat (ABPN) ke Direktorat keaksaraan dan kesetaraan. Atau Lembaga yang mengadakan pembinaan melalui kabupaten/kota mengajukan pembinaan,

“Pada 2003-2004, untuk pengentasan masyarakat buta huruf yakni Rp350 ribu per orang. Kalau APBN bukan per orang melainkan per program. Diakuinya, data untuk buta aksara ini belum update dan mengunakan data 2014. Pihaknya sudah meminta kabupaten/kota untuk mengirim data terbaru. Namun hingga saat ini belum dilakukan. Ini lagi-lagi masalah dana sebab untuk melakukan survei membutuhkan dana. Dan Kami rasa data masyarakat yang buta aksara masih besar, tapi memang belum update,” tutupnya.

Sementara itu Kepala BPS Sumsel, Yos Rudiansyah menambahkan, berdasarkan data susensu 2015 maka angka melek huruf penduduk usia 15 tahun keatas sangat besar yakni 98.22 persen. “Artinya hanya 1,78 persen atau kurang dari dua persen masyarakat yang tidak melek huruf,” tegasnya,(MDN)